Arkeolog Temukan Harta Karun di 'Titanic' Usia 2.000 Tahun


Para arkeolog mengklaim telah berhasil mengangkat harta karun dari sebuah kapal yang tenggelam di lautan Yunani. Kapal ini dipercaya berusia 2.000 tahun dan ditemukan pada tahun 1900.

Harta karun yang diangkat ke permukaan oleh para arkeolog, terdiri dari barang pecah belah, jangkar utama, dan sebuah tombak perunggu raksasa. Sejatinya, banyak harta karun yang terdapat di kapal tersebut. Bahkan, arkeolog akan menjelajah area kapal lebih luas lagi.

"Bukti ini menunjukkan jika ini merupakan kapal tenggelam kuno terbesar yang pernah ditemukan. Bisa disebut juga sebagai Titanic versi zaman purbakala," ujar Brendan Foley, seorang arkeolog lautan dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI), seperti dikutip Live Science, Rabu 15 Oktober 2014.

Kapal ini tenggelam antara tahun 70 sampai 60 sebelum Masehi dalam perjalanan dari Barat Asia Minor ke Roma. Di dalamnya, terdapat banyak barang mewah yang sepertinya ditujukan untuk kalangan menengah atas. 

Seorang nelayan menemukan kapal ini di tahun 1900, di pantai Antikythera. Lokasi itu merupakan sebuah pulau kecil di Yunani dengan kondisi tebing yang terjal. Lokasi itu diprediksi merupakan jalur pelayaran di masa sebelum Masehi.

Kala itu, para penyelam telah lebih dulu mengangkat beberapa harta karun yang sensasional. Beberapa di antaranya adalah perunggu, patung pahlawan atau kuda yang terbuat dari marmer, perhiasan, furnitur, barang pecah belah dan mekanisme Antikythera, atau sebuah kalkulator astronomi yang kompleks.

Sayangnya, saat ditemukan, sulit bagi para penyelam untuk menjelajahi kapal yang terletak 180 kaki atau 55 meter di bawah permukaan laut. Menyelam dalam kedalaman itu cukup berbahaya, karena kurangnya oksigen. Salah seorang penyelam meninggal di dalamnya, sedangkan dua orang lainnya mengalami kelumpuhan.

Para arkeolog berhasil membuat tampilan tiga dimensi dari kapal tersebut. Peta 3D yang diambil mengunakan robot kamera dalam air itu memperlihatkan kapal memiliki panjang sekitar 164 kaki atau 50 meter. Data WHOI menunjukkan jika puing-puing kapal itu menyebar di lokasi seluas 984 kaki atau sekitar 300 meter.
Comments
0 Comments

No comments: