Seperti dikutip kantor berita Reuters, Selasa, 7 April 2015, pengiriman bantuan kemanusiaan itu akhirnya terlaksana setelah melakukan negosiasi panjang dengan koalisi militer Arab Saudi. Juru bicara ICRC, Marie Claire Feghali mengatakan pesawat pertama akan diterbangkan dari Yordania dengan membawa 16 ton peralatan medis pada Rabu esok.
Sementara, pesawat kedua yang berisi bantuan medis dan peralatan lainnya termasuk tenda dan generator listrik kini tengah disiapkan di Jenewa dan akan diterbangkan ke Yaman pada Kamis mendatang. Kedua pesawat itu telah memperoleh izin terbang dari Saudi.
Feghali mengatakan Palang Merah kini juga tengah mencoba mendapatkan izin masuk kapal yang membawa satu tim bedah dari ICRC dan kelompok medis Dokter Tanpa Batas (MSF) dari Djibouti menuju ke Aden. Namun, hal tersebut sepertinya sulit terealisasi, karena peperangan masih terus terjadi antara kelompok Houthi dengan pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab Saudi di bagian selatan kota Aden.
Menurut data dari badan PBB untuk perlindungan anak-anak, UNICEF akibat serangan udara yang dilakukan koalisi Arab Saudi, puluhan anak ikut tewas terbunuh. Oleh sebab itu, ICRC meminta adanya jeda kemanusiaan agar bantuan dan tim medis bisa masuk ke Yaman serta merawat korban luka.
0 Comments